campuran


Pengertian dan Jenis-Jenis Campuran Berdasarkan Fisiknya, IPA Kelas 8 SMP





 GridKids.id - Setelah belajar tentang unsur dan senyawa sebelumnya kamu akan diajak belajar tentang campuran.

Dalam buku materi IPA Kelas 8 SMP Bab 5 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 161-163 dijelaskan tentang apakah yang dimaksud dengan campuran.

Ternyata di sekitar kita banyak zat-zat berbentuk campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat dan enggak membentuk zat yang baru.

Inilah yang membedakan antara campuran dan senyawa, meski secara fisik terlihat berbeda dengan zat penyusunnya.

Namun, campuran bisa dipisahkan menjadi zat-zat penyusun dengan metode yang tepat, tanpa harus melakukan perubahan kimia pada campurannya.

Sifat campuran sama dengan sifat zat-zat pembentuknya, misalnya larutan gula yang dibuat bisa membawa sifat air dan juga sifat gula.

Inilah yang membuat campuran kita harus mengetahui sifat bawaan setiap zat penyusunnya supaya bisa menentukan cara tepat untuk pemisahannya.

Mengenal campuran dianggap sangat mudah, dan bisa kamu lihat dengan setumpuk sampah yang ada di rumahmu.

Campuran ini berasal dari berbagai zat yang berkumpul menjadi satu kesatuan yang akan dipisahkan berdasar jenis dan kelompoknya berdasarkan jenisnya.

Selain sampah, udara yang kalian hirup sehari-hari bisa berupa campuran dari berbagai gas yang ada di alam yang akan masuk ke dalam tubuh lewat hidung.

Lalu, apa saja jenis-jenis campuran berdasarkan sifat fisiknya? Yuk, simak sama-sama uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.

Jenis-Jenis Berdasarkan Sifat Fisiknya

1. Larutan

Larutan adalah jenis campuran yang paling mudah dikenali dan terbentuk dari zat yang dilarutkan ke dalam zat pelarutnya.

Dalam larutan gula, gula bisa larut dalam air sehingga air disebut sebagai zat pelarut gula.

Larutan enggak hanya terbentuk dari zat padat yang dilarutkan dalam zat cair, dan bisa dibentuk dengan melarutkan zat cair dengan zat cair, atau zat gas ke dalam zat cair.

Ketika larut, zat terlarut enggak akan lenyap begitu saja karena bisa ditimbang zat terlarut dan zat pelarut sebelum dicampurkan.

Massa larutan merupakan jumlah dari massa zat terlarut dan pelarutnya.

Larutan memiliki konsentrasi tertentu berdasarkan jumlah zat terlarut yang ditambahkan dalam zat pelarut dengan volume tertentu.

Suatu larutan dikatakan sebagai larutan encer jika jumlah zat terlarutnya sedikit.

Namun, jika zat terlarut terus ditambah maka larutannya akan berubah jadi larutan pekat.

Zat terlarut yang terus ditambahkan sampai ke titik tertentu sampai zat pelarut enggak bisa lagi melarutkannya maka larutannya disebut dengan larutan jenuh.

2. Suspensi

Campuran antara air dan pasir enggak disebut sebagai larutan tapi suspensi.

Partikel gula dalam larutan gula relatif berukuran sama dengan partikel air sebagai pelarutnya, sehingga gula bisa dilarutkan dengan sempurna.

Suspensi pasir, partikel pasir lebih besar sehingga ketika diaduk terlihat ada di antara zat pelarutnya.

Jika suspensi ini didiamkan selama beberapa waktu, pasir akan terpisah lagi dengan air dan membentuk endapan di dasar gelas.

Contoh suspensi misalnya beberapa jenis obat-obatan dan cat minyak.

3. Koloid

Campuran koloid adalah jenis campuran di antara larutan dan suspensi.

Meski punya sifat yang hampir mirip dengan suspensi, ketika campuran koloid didiamkan, kemampuan menahan zat terlarut relatif lebih lama ketimbang suspensi.

Tipe-tipe koloid adalah sol, emulsi, busa, gel, aerosol, dan aerosol padat.


sumber : https://kids.grid.id/read/473686398/pengertian-dan-jenis-jenis-campuran-berdasar-fisiknya-ipa-kelas-8-smp?page=all


0 komentar