tiara elsya

  • Home
    • Version 1
  • Download
  • Social
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Anisa Rizki Febriai - detikEdu
Rabu, 30 Nov 2022 13:40 WIB

Foto: iStockphoto
Jakarta - Organ peredaran darah manusia penting untuk dijaga. Sebab, jika kesehatan organ peredaran darah terganggu maka akan berimbas pada fungsi tubuh lainnya.
Materi tentang organ peredaran darah dibahas dalam mata pelajaran Biologi. Organ peredaran darah manusia bekerja sesuai peran dan fungsinya masing-masing.

Peredaran darah terdiri dari jantung dan jaringan pembuluh darah atau sistem kardiovaskuler. Sistem tersebut dinilai penting karena menjamin kelangsungan hidup manusia serta mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.


Memelihara kesehatan organ peredaran darah dinilai penting. Ini dimaksudkan agar sistem dan fungsi tubuh tidak terganggu.

Sebelum membahas mengenai cara memelihara organ peredaran darah, ada baiknya detikers mengetahui organ mana saja yang berperan dalam proses peredaran darah.

Organ Peredaran Darah pada Manusia
Mengutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V tulisan Tim Tunas Karya Guru, alat atau organ peredaran darah manusia terdiri atas jaringan darah, jantung, dan pembuluh darah.

1. Jaringan Darah
Darah tersusun atas sel-sel darah dan plasma (cairan) darah. Sel-sel darah dapat dibedakan atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen dan sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, menjaga panas tubuh, menghantarkan hormon, membawa zat sisa ke sistem ekskresi, serta melawan infeksi kuman penyakit.

Baca juga:
7 Fungsi Darah bagi Tubuh serta Karakteristik yang Harus Siswa Tahu
2. Jantung
Organ peredaran darah selanjutnya ialah jantung. Organ ini berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Terdapat empat ruang dalam jantung, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

Serambi jantung menjadi ruang masuknya darah ke jantung. Jadi, serambi kanan menerima darah kotor yang mengandung CO2 dari seluruh tubuh, sementara serambi kiri menerima darah bersih yang mengandung O2 dari paru-paru.

Bilik jantung berfungsi sebagai ruang untuk memompa darah keluar dari jantung. Bilik kanan memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru, sedangkan bilik kiri memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.

3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan organ yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kapiler, nadi atau arteri, dan vena.

Kapiler merupakan pembuluh darah terkecil dan terbanyak. Selain itu, kapiler juga menjadi penghubung dari vena dan arteri.

Pembuluh nadi atau arteri berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Nadi memiliki dinding yang tebal dan elastis, apabila terpotong darah akan memancar keluar.

Selain itu ada vena atau pembuluh balik yang fungsinya mengalirkan darah dari seluruh bagian tubuh ke jantung. Pembuluh vena memiliki dinding yang tipis dan tidak elastis, letaknya di bawah kulit.

Baca juga:
Darah Berwarna Merah tapi Kenapa Pembuluh Darah Bisa Terlihat Biru?
Cara Memelihara Organ Peredaran Darah Manusia
Organ peredaran darah manusia harus dijaga, sebab jika tidak akan timbul berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan tubuh. Gangguan kesehatan pada organ peredaran darah yaitu jantung koroner, hipertensi, pengerasan pembuluh nadi, hingga varises.

Dalam buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 yang disusun oleh Christiana Umi, terdapat sejumlah cara untuk memelihara organ peredaran darah manusia. Apa saja? Berikut pemaparannya.

- Dengan mengonsumsi makanan bergizi, maka organ peredaran darah akan terjaga kesehatannya
- Berolahraga secara teratur juga menjadi salah satu cara untuk memelihara organ peredaran darah manusia
- Menghindari makanan berlemak akan membantu menjaga organ peredaran darah
- Beristirahat dengan cukup seperti mendapatkan waktu tidur yang ideal juga jadi salah satu cara untuk memelihara organ peredaran darah
- Tidak merokok dan minum-minuman beralkohol merupakan cara menjaga kesehatan organ peredaran darah

Nah, itulah pembahasan mengenai organ peredaran darah beserta cara memeliharanya. Semoga pembahasan di atas dapat menambah wawasan detikers ya!

Baca artikel detikedu, "Ini Cara Memelihara Organ Peredaran Darah Manusia, Yuk Simak!" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6434569/ini-cara-memelihara-organ-peredaran-darah-manusia-yuk-simak.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Anisa Rizki Febriai - detikEdu
Rabu, 30 Nov 2022 13:40 WIB

Foto: iStockphoto
Jakarta - Organ peredaran darah manusia penting untuk dijaga. Sebab, jika kesehatan organ peredaran darah terganggu maka akan berimbas pada fungsi tubuh lainnya.
Materi tentang organ peredaran darah dibahas dalam mata pelajaran Biologi. Organ peredaran darah manusia bekerja sesuai peran dan fungsinya masing-masing.

Peredaran darah terdiri dari jantung dan jaringan pembuluh darah atau sistem kardiovaskuler. Sistem tersebut dinilai penting karena menjamin kelangsungan hidup manusia serta mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.


Memelihara kesehatan organ peredaran darah dinilai penting. Ini dimaksudkan agar sistem dan fungsi tubuh tidak terganggu.

Sebelum membahas mengenai cara memelihara organ peredaran darah, ada baiknya detikers mengetahui organ mana saja yang berperan dalam proses peredaran darah.

Organ Peredaran Darah pada Manusia
Mengutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V tulisan Tim Tunas Karya Guru, alat atau organ peredaran darah manusia terdiri atas jaringan darah, jantung, dan pembuluh darah.

1. Jaringan Darah
Darah tersusun atas sel-sel darah dan plasma (cairan) darah. Sel-sel darah dapat dibedakan atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen dan sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, menjaga panas tubuh, menghantarkan hormon, membawa zat sisa ke sistem ekskresi, serta melawan infeksi kuman penyakit.

Baca juga:
7 Fungsi Darah bagi Tubuh serta Karakteristik yang Harus Siswa Tahu
2. Jantung
Organ peredaran darah selanjutnya ialah jantung. Organ ini berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Terdapat empat ruang dalam jantung, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

Serambi jantung menjadi ruang masuknya darah ke jantung. Jadi, serambi kanan menerima darah kotor yang mengandung CO2 dari seluruh tubuh, sementara serambi kiri menerima darah bersih yang mengandung O2 dari paru-paru.

Bilik jantung berfungsi sebagai ruang untuk memompa darah keluar dari jantung. Bilik kanan memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru, sedangkan bilik kiri memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.

3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan organ yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kapiler, nadi atau arteri, dan vena.

Kapiler merupakan pembuluh darah terkecil dan terbanyak. Selain itu, kapiler juga menjadi penghubung dari vena dan arteri.

Pembuluh nadi atau arteri berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Nadi memiliki dinding yang tebal dan elastis, apabila terpotong darah akan memancar keluar.

Selain itu ada vena atau pembuluh balik yang fungsinya mengalirkan darah dari seluruh bagian tubuh ke jantung. Pembuluh vena memiliki dinding yang tipis dan tidak elastis, letaknya di bawah kulit.

Baca juga:
Darah Berwarna Merah tapi Kenapa Pembuluh Darah Bisa Terlihat Biru?
Cara Memelihara Organ Peredaran Darah Manusia
Organ peredaran darah manusia harus dijaga, sebab jika tidak akan timbul berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan tubuh. Gangguan kesehatan pada organ peredaran darah yaitu jantung koroner, hipertensi, pengerasan pembuluh nadi, hingga varises.

Dalam buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 yang disusun oleh Christiana Umi, terdapat sejumlah cara untuk memelihara organ peredaran darah manusia. Apa saja? Berikut pemaparannya.

- Dengan mengonsumsi makanan bergizi, maka organ peredaran darah akan terjaga kesehatannya
- Berolahraga secara teratur juga menjadi salah satu cara untuk memelihara organ peredaran darah manusia
- Menghindari makanan berlemak akan membantu menjaga organ peredaran darah


Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

 



Sistem peredaran darah memilki tugas utama mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Namun, gangguan pada sistem peredaran darah dapat terjadi ketika sirkulasi darah terhambat.

Sistem peredaran darah manusia tersusun dari tiga komponen utama, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah. Ketiga komponen ini memiliki perannya masing-masing dalam mengalirkan dalam ke seluruh tubuh.

7 Macam Gangguan pada Sistem Peredaran Darah - Alodokter

Sayangnya, sistem peredaran darah bisa terganggung. Jika aliran darah terganggu, organ tubuh akan mengalami kerusakan dan mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Berikut adalah beberapa gangguan pada sistem peredaran darah yang perlu Anda waspadai:

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum terjadi. Kondisi ini seringkali tidak bergejala, tetapi jika muncul, gejalanya bisa berupa sakit kepala, mimisan, dan sesak napas.

Hipertensi yang tidak segera ditangani dapat merusak pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti sindrom metabolik, demensia, aneurisma, stroke, serangan jantung, gagal jantung, serta gagal ginjal.

2. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah kondisi ketika pembuluh darah menyempit dan mengeras akibat penumpukan plak. Pada tahap awal, ateroklesosis tidak menimbulkan gejala apa pun.

Gejala baru muncul saat pembuluh darah sudah tertutup oleh plak, sehingga tidak dapat mengalirkan darah ke organ atau jaringan tubuh. Biasanya, gejala aterosklerosis yang muncul berbeda-beda, tergantung pada pembuluh darah mana yang mengalami penyempitan.

3. Serangan jantung

Serangan jantung adalah gangguan sistem peredaran darah yang serius dan tergolong sebagai kegawatdaruratan medis. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat aliran darah menuju jantung menjadi terganggung, seperti penyakit jantung koroner dan ateroklerosis.

Beberapa gejala serangan jantung adalah nyeri dada, sesak napas, pusing, lemas, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa.

4. Trombosis vena dalam  (deep vein thrombosis atau DVT)

Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis adalah kondisi ketika pembuluh darah vena tersumbat oleh bekuan darah. Kondisi ini paling sering terjadi pada area tungkai. DVT tidak boleh dibiarkan tanpa penanganan karena bisa menyebabkan komplikasi serius berupa emboli paru.

5. Iskemia

Iskemia adalah istilah medis yang digunakan jika jaringan tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner.

6. Stroke

Gangguan pada sistem peredaran darah lainnya adalah stroke. Kondisi ini terjadi saat suplai darah menuju otak terhenti atau terganggung.

Salah satu penyebab stroke adalah adanya sumbatan di pembuluh darah yang mengarah ke otak. Stroke yang disebabkan oleh adanya sumbatan ini dikenal dengan sebutan stroke iskemik.

Gangguan pada sistem peredaran darah tidak dapat dianggap sepele dan perlu ditangani segera. Untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah, Anda dianjurkan menjalani pola hidup sehat, seperti:

  • Rutin berolahraga
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Membatasi asupan garam
  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

Selain itu, Anda juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan atau check-up secara berkala ke dokter untuk memastikan tidak adanya gangguan pada sistem peredaran darah atau penyakit lain di dalam tubuh Anda.

 

Terakhir diperbarui: 7 Agustus 2022
Ditinjau oleh: dr. Sienny Agustin


Sumber : https://www.alodokter.com/jangan-anggap-sepele-gangguan-pada-sistem-peredaran-darah

 




Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Tidak hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga berperan dalam proses metabolisme.

Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Fungsi utama sistem peredaran darah adalah mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Memahami Sistem Peredaran Darah Manusia Beserta Fungsinya - Alodokter

Selain itu, sistem peredaran darah manusia berfungsi untuk mengalirkan sisa proses metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sistem peredaran darah manusia berperan penting dalam mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.

Kenali Berbagai Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia tersusun atas berbagai organ yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah organ-organ yang termasuk dalam sistem peredarah darah manusia:

1. Jantung

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di bagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan.

Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor.

Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu:

  • Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya akan oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh, kecuali pembuluh arteri pulmonalis
  • Vena, yaitu pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah dari seluruh tubuh atau dari paru-paru untuk kembali ke jantung

3. Darah

Darah adalah komponen terpenting dalam sistem peredaran darah manusia. Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, darah juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, untuk dikeluarkan dari tubuh.

Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

  • Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang mengandung berbagai zat penting, seperti antibodi, hormon dan protein.
  • Sel darah merah (eritrosit) bertindak sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.
  • Sel darah putih (leukosit) merupakan komponen utama dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan benda asing yang berbahaya, seperti zat beracun dan kuman, lalu melawannya agar tubuh terlindungi dari berbagai penyakit.
  • Keping darah (trombosit) dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang proses pembekuan darah saat terjadi luka atau cedera.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah melepaskan karbon dioksida di paru-paru.

Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta).

Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.

Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).

Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya oksigen.

Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Sirkulasi koroner

Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan dialirkan melalui pembuluh arteri koroner.

Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu dan lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Aliran darah yang terganggu dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai penyakit serius.

Gangguan pada sistem peredaran darah manusia ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kelainan bawaan atau gangguan genetik, gaya hidup, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes.

Berikut ini adalah beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah:

  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Sumbatan pembuluh darah arteri (aterosklerosis)
  • Penyakit jantung koroner
  • Gagal jantung
  • Aneurisma aorta
  • Gangguan irama jantung atau aritmia
  • Henti jantung
  • Kelainan otot jantung atau lemah jantung (kardiomiopati)
  • Stroke
  • Penyakit arteri perifer
  • Emboli dan trombosis vena dalam
  • Penyakit jantung bawaan

Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi berbahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diobati, kondisi tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ dan bahkan kematian.

Oleh karena itu, penting bagi siapa saja untuk selalu menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan cara menerapkan pola hidup sehat  dan menjalani pemeriksaan kesehatan ke dokter secara rutin.

Terakhir diperbarui: 16 April 2022
Ditinjau oleh: dr. Sienny Agustin


Sumber : https://www.alodokter.com/memahami-sistem-peredaran-darah-pada-manusia

 






Apa pun jenis gangguan pencernaan yang menyerang pasti membuat perut jadi tidak nyaman, dari perut kembung, sakit perut, hingga sendawa terus. Apa saja obat dan bagaimana cara mengatasi gangguan sistem pencernaan yang aman dan ampuh?

Cara mengatasi gangguan pencernaan dengan obat-obatan


1. Obat antasida

Minum obat antasida bisa dijadikan cara mengatasi beberapa penyakit yang menyerang sistem pencernaan. Obat ini umum digunakan untuk mengobati gejala penyakit GERD, mulas, atau dispepsia (lebih dikenal sebagai penyakit maag).

Antasida juga meringankan gejala asam lambung naik seperti rasa panas di dada dan tenggorokan, rasa pahit di mulut, batuk kering, dan nyeri ulu hati saat berbaring.

Obat antasida mengandung bahan-bahan seperti aluminium, kalsium, magnesium, atau natrium bikarbonat yang bekerja menetralkan asam lambung. Di saat yang bersamaan, antasida juga mengatasi gangguan pencernaan dengan mencegah asam lambung naik.

2. Obat PPI (penghambat pompa proton)

Obat proton pump inhibitor (PPI) digunakan untuk mengurangi asam yang dihasilkan lambung. Beberapa obat yang termasuk golongan PPI yaitu:

  • Omeprazole,
  • Esomeprazole,
  • Pantoprazole,
  • Lansoprazole, dan
  • Rabeprazole.

Obat PPI berfungsi mengobati tukak lambung dan tukak usus, serta meredakan gejala GERD (refluks asam lambung). Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat maag akibat infeksi bakteri dan tukak lambung yang disebabkan obat NSAID.

Obat penghambat pompa proton bisa didapatkan dengan atau tanpa resep dokter. Namun, Anda butuh menebus obat dengan resep jika penyakit pencernaan yang dialami berupa GERD, tukak lambung, dan infeksi bakteri H. pylori.

Obat ini umumnya bekerja lebih efektif daripada obat H2 blocker. Anda juga dapat menggunakan obat ini untuk jangka waktu yang lebih lama daripada mengonsumsi obat H2 blocker.

Anda perlu minum obat PPI sekali sehari, kira-kira 30 – 60 menit sebelum makan pagi, untuk mengendalikan asam lambung.

3. Obat H2 blocker

Mengonsumsi obat H2 blocker termasuk cara mengatasi gangguan pencernaan yang diakibatkan asam lambung tinggi. Obat ini bekerja mengurangi asam yang dihasilkan oleh lambung. 

Obat H2 blocker biasanya tidak bekerja secepat antasida. Meski begitu, dokter juga bisa meresepkan kombinasi obat antasida dan H2 blocker yang diminum bersamaan sebagai cara mengatasi penyakit pencernaan.

Beberapa jenis obat H2 blocker yaitu:

  • Ranitidine,
  • Famotidine, dan
  • Cimetidine.

Akan tetapi, obat H2 blocker hanya boleh digunakan jangka pendek (maksimal selama 2 minggu). Anda bisa meminumnya sebelum makan atau sebelum tidur untuk mencegah mulas.


Sumber : https://hellosehat.com/pencernaan/cara-mengatasi-penyakit-gangguan-pencernaan/



Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Kelas 8B

  • aini
  • alferro
  • amel
  • anin
  • darrel
  • dayyan
  • dhini
  • dinta
  • dita
  • el
  • elta
  • fafa
  • ferdi
  • hanjung
  • hanum
  • inon
  • kyesa
  • nala
  • nazifa
  • nida
  • oka
  • pak sigit
  • rachel
  • raisya
  • raka
  • rengga
  • stevi
  • tiza
  • uziel
  • wildan

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Presentasi kelompok 4 sistem Eksresi

Categories

  • IPA BAB 1 4
  • IPA BAB 2 12
  • IPA BAB 4 6
  • IPA BAB 5 4
  • IPA BAB 6 3
  • Latihan 1

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

  • Mei 2024 (1)
  • April 2024 (1)
  • Januari 2024 (11)
  • September 2023 (5)
  • Agustus 2023 (7)
  • Juli 2023 (5)

Laporkan Penyalahgunaan

  • Beranda

Mengenai Saya

tiara elsya
Lihat profil lengkapku

Oddthemes

Copyright © tiara elsya. Designed by OddThemes